6.5 Kalorimetri
[Kembali]
adalah ilmu dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan fisik. Alat untuk mengukur panas dari reaksi yang dikeluarkan ini disebut kalorimeter.
· Panas Spesifik dan Kapasitas Panas
Panas spesifik ( s ) suatu zat adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu gram zat dengan satu derajat Celcius. Satuannya J / g°C.
Hubungan antara kapasitas panas dan panas spesifik suatu zat adalah :
· Kalorimetri Volume Tetap
Panas pembakaran biasanya diukur dengan menempatkan massa senyawa ke dalam wadah baja yang disebut dengan kalorimeter bom volume konstan, yang diisi dengan oksigen pada tekanan sekitar 30 atm. Bom yang tertutup kemudian ditenggelamkan. lalu sampel dinyalakan secara elektrik, sehingga dihasilkan panas oleh reaksi pembakaran dan dapat dihitung secara akurat dengan mencatat kenaikan suhu air. Kalorimeter yang dirancang secara khusus itu memungkinkan kita untuk mengasumsikan bahwa tidak ada kalor (atau massa) yang hilang ke lingkungan selama waktu pengukuran. Dengan demikian kita dapat mengetahui kalor pembakaran pada bom tersebut. Jadi kita dapat menyebut bom itu dan air tempat pencelupannya sebagai sistem terisolasi. Karena tidak ada kalor yang masuk atau meninggalkan sistem selama proses berlangsung.
·
Kalorimeter Tekanan Konstan
adalah ilmu dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan fisik. Alat untuk mengukur panas dari reaksi yang dikeluarkan ini disebut kalorimeter.
· Panas Spesifik dan Kapasitas Panas
Panas spesifik ( s ) suatu zat adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu gram zat dengan satu derajat Celcius. Satuannya J / g°C.
Hubungan antara kapasitas panas dan panas spesifik suatu zat adalah :
· Kalorimetri Volume Tetap
Panas pembakaran biasanya diukur dengan menempatkan massa senyawa ke dalam wadah baja yang disebut dengan kalorimeter bom volume konstan, yang diisi dengan oksigen pada tekanan sekitar 30 atm. Bom yang tertutup kemudian ditenggelamkan. lalu sampel dinyalakan secara elektrik, sehingga dihasilkan panas oleh reaksi pembakaran dan dapat dihitung secara akurat dengan mencatat kenaikan suhu air. Kalorimeter yang dirancang secara khusus itu memungkinkan kita untuk mengasumsikan bahwa tidak ada kalor (atau massa) yang hilang ke lingkungan selama waktu pengukuran. Dengan demikian kita dapat mengetahui kalor pembakaran pada bom tersebut. Jadi kita dapat menyebut bom itu dan air tempat pencelupannya sebagai sistem terisolasi. Karena tidak ada kalor yang masuk atau meninggalkan sistem selama proses berlangsung.
Digunakan untuk menentukan perubahan panas
untuk reaksi non-pembakaran. Secara sederhana, kalorimeter
tekanan-kanstan dapat dibuat dari dua cangkir kopi styrofoam. Peralatan
ini mengukur pengaruh kalor pada berbagai reaksi, seperti penetralan
asam basa, kalor pelarut, dan kalor pengenceran. Karena tekanannya
konstan, maka perubahan kalor yang terjadi untuk proses (qreaksi) sama dengan perubahan entalpi.
6.6 Entalpi Standar Formasi dan Reaksi
[Kembali]
6.7 Panas Solusi dan Pengenceran [Kembali]
Pentingnya entalpi pembentukan standar adalah bahwa sekali
kita ketahui nilai-nilainya, kita dapat dengan mudah menghitung entalpi reaksi
standar (ΔH⁰rx) didefinisikan
sebagai entalpi reaksi yang dilakukan pada 1 atm. Sebagai contoh, perhatikan
reaksi hipotetis.
a, b, c, dan d adalah
koefisien stoikiometri, dimana:
Kita dapat menggeneralisasi Persamaan sebagai berikut
ΔHorx = ΣnΔHof (produk) - ΣmΔHof (reaktan)
Untuk
menggunakan Persamaan (6.18) untuk menghitung Δ H ° rxn , kita harus mengetahui nilai Δ H ° f dari senyawa yang berperan dalam reaksi.
- Metode langsung
Metode ini mengukur Δ H ° f bekerja untuk senyawa yang dapat mudah disintesis
dari elemen mereka.
- Metode tidak langsung
Hukum Hess dapat dinyatakan sebagai berikut: Ketika
reaktan diubah menjadi produk,
perubahan entalpi adalah sama entahkah reaksi berlangsung dalam satu
langkah atau dalam serangkaian
langkah-langkah. dari elemen mereka.
6.7 Panas Solusi dan Pengenceran [Kembali]
- Panas Solusi
- Panas Pengenceran
Panas pengenceran
adalah perubahan panas yang terkait dengan proses pengenceran. Yaitu,
ketika lebih banyak pelarut ditambahkan untuk menurunkan konsentrasi
keseluruhan zat terlarut, panas tambahan biasanya dilepaskan atau
diserap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar