PENDETEKSI KETINGGIAN AIR






                               SENSOR MAGNET PENDETEKSI KETINGGIAN AIR



         1. Tujuan [KEMBALI]
 
  1. Memahami penggunaan sensor magnet pada aplikasi.
  2. Memberikan peringatan bahwa Air telah mencapai ketinggian tertentu 
  3. Memberikan Seberapa Kedalam suatu perairan 
  4. Memudahkan pekerjaan dan Menghemat penggunaan listrik dalam pengisian air. 
  5. Menamah pengetahuan tentang pembuatan rangkaian didalam Proteus



2. Komponen [KEMBALI]

  1.    Resistor                                                                                            2. Alternator
        

   3. Battery                                                                                  4. Button


                                            


 5. Lamp                                                                                       6. Relay


 


  7. Transistor                                                                                    



  






  3. Dasar Teori [KEMBALI]


   

Pada saat ketinggian ataupun volume air naik, maka secara otomatis bandul yang terbuat dari magnet pada alat water level akan ikut terangkat juga, dan saat magnet berada pada level sensor berikutnya maka sensor akan aktif dan memberikan pertanda seperti lampu, alarm, dan semacamnya. Selain itu, water level meter juga dilengkapi dengan sistem kontrol yang dapat secara otomatis mendeteksi kedalaman, volume, aliran air, dan semacamnya dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga jika ada peningkatan air yang signifikan atau tinggi maka alat ini akan langsung mengirimkan sinyal digital melalui jaringan wifi ke operator pemantau dalam bentuk data yang sudah dapat dibaca dengan mudah. Lalu, diteruskan ke sistem peringatan berupa alarm, lampu, maupun suara untuk memberitahu bahwa keadaan air sedang mengalami peningkatan atau kalau untuk tangki sudah terisi penuh.


 4. Cara Kerja [KEMBALI]

  • Pertama kita definisikan E3 sebagai common dari power + 9V, E2 sebagai LowLevel, E1 sebagai high level
  • Pada saat start awal ketika tangki tidak ada air (tangki kosong), LED indikatorready akan menyala, buzzer akan berbunyi dan motor hidup, ini disebabkan belum adanya signal dari elektroda yang mentrigger transistor untuk bekerja.Jadi kita menggunakan keadaan kontak tertutup (NC) pada R1 dan R2 (relays)sebagai saklar.
  • Setelah beberapa saat ada pengisian air dan level air pertamakali menyentuh E3dan E2 maka transistor ke 3 paling kanan akan bekerja dan menghasilkan output pada collectornya yang menggerakan kontak relay yang tadinya NC menjadikeadaan kontak terbuka (NO) yang secara otomatis akan mematikan buzzer.Keadaan ini akan bertahan sampai level air kembali dibawah E2. Keadaan diatas juga ikut mengaktifkan Transistor yang tengah untuk menyalakan LED sebagaiindikator bahwa pompa sudah berjalan normal (running).
  • Ketika level air menyentuh E1 maka secara otomatis transistor paling kiri bekerja dan merubah keadaan relay R1 dari status NC (Normally Closed)menjadi NO (Normally Open), sehingga secara otomatis pompa air akan matidan berhenti melakukan pengisian air, serta LED indikator pompa akan padam
  • Keadaan point diatas dapat dipertahankan sampai level air berada dibawah E2.Ini dikarenakan adanya signal umpan dari E2 ke basis transistor 1 yang melalui NO kontak relay R1 ( yang tadinya terbuka jadi tertutup). Perhatikan Relay 1 pada bagian NO, sehingga motor akan menyala kembali setelah kondisi air LowLevel (dibawah E2).
  • Langkah selanjutnya akan berulang dari point 3 sampai 5 secara otomatis.


5. Bentuk Rangkaian [KEMBALI]






6. Video [KEMBALI]





7. Link Download [KEMBALI]
     Download HTML [DISINI]
     Download Rangkaian [DISINI]
     Download Video [DISINI]
     Download Datasheet Relay [DISINI]
     Download Datasheet Transistor [DISINI]











Tidak ada komentar:

Posting Komentar