1. Jurnal [kembali]
2. Alat Dan Bahan [kembali]
· Gerbang logika XOR
· Gerbang logika OR
· Gerbang logika AND 3 input
· Gerbang logika NOT
· Logic probe
· Logic state
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
4. Video Rangkaian [kembali]
5. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Pada rangkaian percobaan 2 terdapat 4 jenis gerbang logika yang digunakan yaitu XOR, OR, AND, NOT.
· Pada rangkaian 1 (output H1), terdapat 5 input dari 2 gerbang yaitu pada gerbang XOR inputnya adalah B D dimana prinsipnya pada gerbang XOR yaitu jika input genap maka output 0. Kemudian pada gerbang AND inputnya adalah A B C' dimana prinsipnya adalah jika salah satu input maka output 0. pada kaki 2 gerbang AND input awalnya adalah C kemudian melalui gerbang NOT dimana input akan berlawanan atau terbalik dengan output, output gerbang NOT adalah yang menjadi input kaki 2 gerbang AND Output dari gerbang XOR dan AND terhubung pada input gerbang OR dimana jika salah satu input bernilai 1 maka output I dan output gerbang OR yaitu H1.
· Pada rangkaian 2 (output H2), terdapat 5 input dari 2 gerbang yaitu pada gerbang XOR inputnya adalah B D dimana prinsipnya pada gerbang XOR yaitu jika input genap maka output 0. Kemudian pada gerbang AND inputnya adalah A B C dimana prinsipnya adalah jika salah satu input 0 maka output 0, pada kaki 3 gerbang AND input awalnya adalah C kemudian melalui gerbang NOT dimana input akan berlawanan atau terbalik dengan output output gerbang NOT adalah yang menjadi input kaki 3 gerbang AND. Output dari gerbang XOR dan AND terhubung pada input gerbang OR dimana jika salah Satu input bernilai I maka output 1 dan output gerbang OR yaitu H2.
6. Analisa [kembali]
1) Jelaskan bagaimana mendapatkan H1 dan H2
Jawab:
· Pada kondisi 1 output H1 dan H2 yang berlogika 0. Pada rangkaian 1 Karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 0. Kemudian Input A=0, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=1, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 masuk gerbang OR sehingga outputnya (H1) yaitu 0. Pada rangkaian 2 input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga outputnya 0. Kemudian Input A=0, B=0 dan C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=1 melalui gerbang AND sehingga outputnya 0. Kemudian gerbang XOR outputnya 0 dan gerbang logika AND outputnya 0 masuk ke gerbang OR sehingga outputnya (H0) yaitu 0.
· Pada kondisi 2 output H1 dan H2 yang berlogika 0. Pada rangkaian 1 karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 0. Input A=1, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=1, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada rangkaian 2 input yang sama jadi output pada gerbang XOR berlogika 0, pada gerbang logika AND juga berlogika 0 kemudian menuju gerbang OR, karena inputnya sama – sama 0 maka sesuai teori outputnya (H2) akan 0.
· Pada kondisi 3 output H1 dan H2 yang berlogika 1. Pada rangakain 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 1. Input A=0, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=1, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=1 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 1. Pada rangkaian 2 diberikan input yang sama dengan rangkaian 1 maka pada gerbang XOR karena inputannya berbeda maka outputnya logika 1, pada gerbang AND A=0, B=1 dan C=0 karena ada gerbang NOT C=C’=1 dan outputnya 0. Kemujian menuju gerbang OR dengan inputnya 1 dan o maka output (H2) berlogika 1.
· Pada kondisi 4, output H1 dan H2 yang berlogika 1. Pada rangkaian 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 1. Input A=1, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=1, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=1 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 1. Pada rangkaian 2 diberikan inputan yang sama sehinga pada gerbang XOR dengan inputan 1 dan 0 sehingga outpunya 1, pada gerbang logika AND A=1, B=1 dan C=0 karen ada gerbang NOT C menjadi C’ = 1 sehingga outputnya 1 kemudian menuju gerbang OR dengan input yang sama – sama 1 sehingga output(H2) berlogika 1.
· Pada kondisi 5, output H1 dan H2 yang berlogika 0. Pada rangkaian 1 karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 0. Input A=0, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada rangkaian 2 diberikan inputan yang sama dengan rangkaian 1 pada C=0 karena ada gerbang NOT menjadi C’=0 dan output pada gerbang AND logika 0 kemudian menuju gerbang OR dengan input sama – sama 0 maka output (H2) logika 0.
· Pada kondisi 6, output H1 dan H2 yang berlogika 0. Karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 0. Input A=1, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada rangkaian 2 diberikan dengan input yang sama dengan rangkaian 1 A=1,B=0 dan C=1 karena terdapat C’ maka C menjadi C’=0 dan output gerbang AND berlogika 0 kemudian menuju gerbang OR dengan input dari XOR = 0 dan AND =0 maka output (H2) berlogika 0.
· Pada kondisi 7, output H1 dan H2 yang berlogika 1. Pada rangkaian 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 1. Input A=0, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada rangakain 2 diberikan input yang sama dengan rangkaian 2, pada gerbang XOR outputnya 1, dan gerbang AND outputnya 0 kemudian menuju OR dengan output (H2) 1.
· Pada kondisi 8, output H1 dan H2 yang berlogika 1. Pada rangkain 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 1. Input A=1, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=1 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 1. Pada rangkaian 2 diberikan input yang sama dengan rangkaian 1 sehingga gerbang XOR outputnya 1, pada gerbang AND outpunya 0 dan menuju ke gerbang OR sehingga output (H2) berlogika 1.
· Pada kondisi 9, output H1 dan H2 yang berlogika 1. Pada rangkaian 1 karena Input B=0 dan D=1 melalui gerbang XOR sehingga output 1. Input A=0, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada rangkaian 2 diberikan inputan yang sama dengan rangkaian 1 sehingga pada output XOR outputnya 1 , pada gerbang AND outputnya 0 dan kemudian menuju ker gerbang OR dengan inputannya 1 dan 0 sehingga output (H2) berlogika 1.
2) Apa pengaruh input dan output dari gabungan gerbang logika
Jawab:
Ketika input yang dimasukkan sama pada setiap rangkaian yaitu rangkaian 1 dan rangkaian 2 maka output akhir dari rangkaian akan sama (H1-H2). input awal dari gerbang logika pertama akan mempengaruhi inputan untuk gerbang logika selanjutnya dimana yang menjadi inputan untuk gerbang selanjutnya adalah output dari gerbang logika sebelumnya yang dihubungkan ke kaki gerbang logika selanjutnya. Jadi pengaruh input dan output pada gabungan gerbang logika yaitu saling terhubung.
7. Link Download [kembali]
Video : Download
Rangkaian: Download
HTML : Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar